Belakangan ini aplikasi bernama Amethyst tengah menarik perhatian dan menjadi perbincangan masyarakat di dunia maya.
Hal ini karena aplikasi Amethyst digadang-gadang akan menggantikan Twitter sebagai sebuah media sosial yang baru.
Sejak Twitter dipimpin oleh Elon Musk, banyak warganet yang mulai mencari alternatif aplikasi media sosial yang baru.
Salah satu alasan mengapa aplikasi tersebut mulai ditinggalkan karena pengguna menilai banyak kebijakan baru yang tidak sesuai.
Selain itu, kebijakan langganan untuk pemilik akun Twitter Blue pun cukup membingungkan karena telah banyak berubah.
Google Meet Menyiapkan Fitur On-the-go, Apa Fungsinya? Terbaru, para pengguna Twitter diramaikan oleh aplikasi Amethyst yang memiliki tampilan mirip dengan Twitter.
Hal ini pun menarik perhatian karena aplikasi ini diyakini dibuat oleh pencipta Twitter dan akan menggantikan media sosial berlogo burung biru tersebut.
Lantas, apa itu Amethyst dan bagaimana kehadirannya dapat menggegerkan dunia maya? Simak informasinya berikut ini.
Aplikasi Amethyst pertama kali diperkenalkan ke publik melalui unggahan dari akun Twitter bernama Jack dengan nama pengguna @/Jack.
Diketahui, akun ini adalah milik pendiri sekaligus mantan CEO Twitter, Jack Patrick Dorsey.
Dia mengundurkan diri pada Mei 2022 setelah Elon Musk mengambil alih Twitter.
Melalui akun twitternya, ia menyampaikan bahwa aplikasi Amethyst tersebut sudah tersedia di Google Play Store.
https://twitter.com/jack/status/1620552041600000000?cxt=HHwWgIDRud3frf0sAAAA Bantah Ancam Tutup Twitter, India: Jack Dorsey Bohong! Sebelumnya, Jack pernah mengaku sedang mempersiapkan aplikasi tandingan Twitter yang akan diberi nama Bluesky.
Namun hingga saat ini, aplikasi tersebut belum ada kabar kedatangannya.
Jadi, saat Jack mengunggah tentang aplikasi Amethyst, banyak orang yang menganggapnya sebagai aplikasi pengganti Twitter yang dia janjikan sebelumnya.
Warganet pun ramai-ramai mengunduh aplikasi tersebut karena tampilannya pun cukup mirip dengan Twitter.
Apabila melihat pada Google Play Store, saat ini aplikasi Amethyst telah diinstal lebih dari 10 ribu kali.
Selain itu, informasi pada Google Play Store pun menuliskan jika aplikasi ini dipublikasikan di bawah nama Vitor F.
Pamplona, bukan Jack Dorsey.
Diketahui, Vitor F.
Pamplona merupakan sebuah pengembang aplikasi Android dan telah aktif selama sekitar satu bulan.
Aplikasi berlogo burung ungu ini dirilis pada 24 Januari 2023 dan mengalami pembaruan pada 14 Februari 2023.
Selain itu, diketahui pula jika aplikasi yang memiliki nama Amethyst ini dibuat oleh pengembang Kotlin and Jetpack Compose.
Aplikasi ini juga sebenarnya adalah klien Nostr untuk Android.
Dalam sistem operasinya, Amethyst memakai versi modifikasi dari teknologi nostrpostrlib untuk terhubungan dengan sistem Nostr.
Nostr adalah Notes and Other Stuff Transmitted by Relays yang merupakan protokol jaringan terbuka buatan Fiatjaf.
Disebutkan, pada akhir 2022 lalu Jack Dorsey telah menyumbang sekitar 14 Bitcoin (BTC) yang senilai 250 ribu dolar Amerika Serikat untuk pengembangan Nostr ini.
Nostr merupakan software open source atau sumber terbuka yang kode pemrogramannya terbuka untuk dipelajari, diubah, ditingkatkan, dan disebarluaskan secara umum.
Pengguna aplikasi ini juga tidak membutuhkan email untuk membuat akun, sehingga cukup dengan username dan kata sandi.
Berdasarkan pada sumber pendanaannya, Jack Dorsey memang memakai mata uang digital untuk pengembangannya.
Selain itu, penggunanya pun dapat membayar layanan dengan menggunakan Bitcoin.
Tetapi, hingga saat ini aplikasi Amethyst tidak mengharuskan penggunanya bertransaksi dengan mata uang digital.
Jadi dapat disimpulkan jika Amethyst adalah aplikasi sumber terbuka yang penggunanya dapat melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang digital.
Namun, aplikasi ini bukanlah media sosial pada umumnya, seperti Twitter.
Itulah informasi mengenai aplikasi Amethyst yang disebut akan menggantikan Twitter.
Semoga bermanfaat.
RADEN PUTRI